Sexy Red Lips
Hai readers,apa kabar?welcome to my blog dan jangan lupa follow account blog ini ya~

Sabtu, 09 September 2017

Hujan dan Rasa



Butir-butir hujan itu
biasnya sampai ke sudut mataku
menembus gelap yang tak kelihatan
Tanpa aku menerka-nerka dimana ia jatuh
melalui suaranya aku tahu dengan pasrah ia jatuh membiarkan dirinya melebur bersama debu
hanyut di ujung-ujung daun
lebur di bebatuan jalanan
Nyatanya hujan ini tak hanya membawa air,
ia membawa rasa
rasa yang membuatku menerka-nerka
Rasaku, di mana engkau merelakan dirimu jatuh, hanyut dan lebur?
Sumber:ligikarasa.com

Jumat, 18 Agustus 2017

DALAM PERTANYAAN KEPASTIAN





Ada yang berang
Ada yang meradang
Ada yang menerjang
Dan (tak akan) ada yang menang
Jika kau tak lebih dulu bilang
Jika kau tak mau secara terang
Jika kau tak juga menghilangkan jurang
tentang bimbang yang menerjang
———————————————————
Lirih, mataku mulai lelah menangkap
Ketiadaan kepastian yang tak kunjung kau janjikan
Sementara harapan memang tak pernah diperjualbelikan
Larut, aku membawa-bawa secangkir cemas
Karena kita tak juga jelas
Warna-warna bahagia yang bias
Kita terlalu lama menggulung hati tak berhias
Kali ini,
Ku anggap tak ada ragu
Ku berdoa tak ada malu
Ku pikir tak ada semu
Kita baru saja sedekat itu dan..  aku hampir terharu
Kau berseru tapi tak ada kata-kata bahkan satu
Ambigu
Kau
Lagi-lagi
Berlalu

SUMBER:LOGIKARASA.COM

Bintang Laut


“Gelap,
Suhunya rendah. Dalam.
Mereka menyebutnya,
Zona Abisal”
Kemudian, satu bintang jatuh.
Bintang Aquarius.
Mengambang di zona litoral, terbawa ombak sampai zona neritik.
Terombang ambing bintang oleh arus ombak.
Kemudian, salah satu sudut bintang menembus zona basial.
Cahayanya membuat sakit mata! Terlalu terang!
Kemudian, semua sudutnya menyusup kedalam zona abisal.
Begitu cepat, namun lembut.
Semakin terang. Sekarang abisal menjadi bercahaya.
Abisal tidak mau membuka mata,
Takut. Takut akan hal-hal yang tidak ingin dilihat.
Abisal terbiasa akan gelap,
Akan dingin,
Akan hal-hal yang tak nampak. Kecuali sungut gada yang licik.
Sungut gada selalu menipu krustasea-krustasea yang takberdosa.
Krustasea mengikuti cahaya sungut gada.
Sungut gada kemudian melahap segerombolan krustasea-krustasea tersebut tanpa tersisa.
Itu mengapa abisal takut cahaya.
Cahaya itu tukang tipu!
Kali ini ada yang berbeda.
Bintang mengeluarkan cahaya yang bukan hanyamemberi terang.
Tapi juga memberi hangat.
Abisal membuka mata,
Dan disitu abisal bersatu dengan bintang.
Bintang,
Ia tidak tahu ia terang.
Ia hangat juga tidak tahu.
Kemudian, Ia tersesat jatuh ke lautan.
Bintang Aquarius suka air.
Tapi, bintang takut yang bergelombang, yang berarus, dan berombak.
Tapi bintang malah tenggelam.
Tenggelam sampai zona abisal.
Bintang kembali ke gelap dan dingin.
Tapi gelap dan dingin yang berbeda.
Sekarang bintang jadi tahu terangnya menerangi,
Sekarang bintang jadi tahu hangatnya menghangatkan.
Bintang yang tadi takut jadi tidak.
Bintang menari dalam gelombang.
Dan disitu bintang bersatu dengan abisal.
SUMBER:LOGIKARASA.COM

Saat Kau Lelap





Matamu terpejam, kelelahan
Belai-belai ku pada pipimu pun tak jua membangunkan
Tak bergeming pula ketika ku daratkan beberapa kecupan
Bahkan malam ini begitu cepat terdengar dengkuran
Sayang,
Setiap kali kau ku belai,
Ada sekelebat rasa syukur
Tak pernah aku merasa begini damai
hingga biasanya perlahan terlelap aku dalam tidur
Selamat malam sayang,
Semoga tidurmu tak berbunga
Hingga kau rasa tenang secukupnya
Jangan hiraukan belaiku
Biarkan aku disini memaku
Sayang,
Aku rindu
Tak bertepi
Meski bertemu
Ku mau lagi

SUMBER:LOGIKARASA.COM


DAN AKU MASIH DALAM PERTANYAAN



Telanjur hadir dalam benak
akan kata dan pendirian
serta ujudnya dalam perbuatan
bahwa keduanya kerap
hanya timbul dalam harap
berdiri berjarak
Tak seberapa hadir dalam benak
akan iktikad untuk berderma
dalam kata
pujangga
Sayang, (tidakkah kini janggal memanggilmu begitu?)
dalam persoalan ini
memang tiada yang akan menang
: siapa butuh penyelesaian semacam itu?
karena (kupikir) cintaku akan mengatasi semua
Ingatlah kasih,
sesungguhnya aku berusaha membikin semua ini terang
dari segala yang kulakukan terhadapmu
lalu apa yang tersampaikan dari dirimu,
berupa cuma
berupa masih
berupa hanya
berupa tanya
tak heran jika ada bimbang diantaranya
kini kiranya pantas bagi diriku
untuk
beranjak
berlalu

sumber:logikarasa.com

Jumat, 23 Juni 2017

PADA PERTEMUAN PANDANGAN



Mengenalmu adalah petualangan,
teka-teki, dan labirin
pandangan matamu yang teduh
menuntunku perlahan
(sesekali terbuai)
seakan mengerti maksud
bahwa aku hendak mencari tempat untuk pulang
dan tak berpaling
———————————————————————–
Suatu saat
ketika aku mendamba kelapangan dan keheningan
aku seakan tak (mau) mengerti lagi akan adanya dirimu
: namun engkau selalu datang dalam kesendirianku.
Aku tak tahu harus berbuat apa.
source:logikarasa.com

DALAM PERTANYAAN PERASAAN




Sesekali aku tidak tenang,
menemukan resah yang beralaskan senyuman
berikut aku tandai semua pertanyaan
yang tak kuasa terhadap pemaknaan
bahwa aku masuk ke dalam buaian
bahkan sebelum merayakan
tanda darimu yang berisi berbagai pesan
——————————————————-
Dan pada suatu siang
ketika pendar kuning menjadi begitu terik
lantas aku merindukan
gerakmu yang dingin
dan gerikmu yang ingin
namun saat kita tak lagi berjarak,
aku tahu, kau tak tahu harus berbuat apa
source:logikarasa.com